Jumat, 12 Oktober 2012

aku lelaki

sudah lebih separuh jalan ini
mungkin sudah dekat
atau masih jauh
aku merasa sudah tak melangkah lagi
entah ke depan atau ke belakang
entah senang atau hanya pura-pura
aku merasa tak terasa lagi
entah apa
entah dimana
aku harus terus bergerak
karena aku bapak
karena aku punyak anak
karena istriku punya hak
karena aku lelaki

Kamis, 20 Oktober 2011

dua kosong sepuluh sebelas

kamis pagi yang cerah
ayo bangun anak-anakku cepat mandi
bersihkan dirimu
tersenyumlah
bergembiralah
karena aku masih bisa menemanimu
walau aku disini
begitu jauh darimu
tidak apa
hari ini aku masih bisa menyapamu
mulailah tapaki jalanmu
seperti kemarin kemarin dulu ketika aku disampingmu
bergembiralah
aku tak akan lupa janjiku untuk bercerita padamu
sebelum kamu tidur
seperti malam malam dulu
aku tahu banyak ceritaku yang tak lucu
kamu tetap tertawa
karena aku disampingmu
anak anakku
aku sayang kamu
tunggu aku
aku akan bercerita padamu
sebelum kamu tidur
seperti kemarin kemarin dulu
..............
sebelum matahari bersinar
sebelum ayam jantan saling bersahutan
kita bersujud bersyukur padaNya atas segala yang telah diberikanNya
kerja adalah makna hidup
kerja ibadah tak berakhir
kerja sudah suratan takdir
kerja apa saja yang penting halal
mari terus bekerja
.............
iwan fals

Kamis, 25 Februari 2010

sudah biasa

seorang artis muda yang baru keluar dari penjara melahirkan bayi tanpa diketahui siapa bapaknya. tentu hanya si artis yang tahu. seperti biasa berita begitu udah biasa.
rabu 24 februari 2010 di sudut jakarta sesosok mayat (bangkai?) bayi perempuan ditemukan di tempat sampah oleh seorang pemulung berikut ari-arinya. pada hari yang sama di sudut jakarta yang lain sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan sedang dicabik-cabik oleh seekor kucing jalanan. seperti biasa berita begitu sudah biasa.
di sana, di sebuah kecamatan di jawa timur untuk ke sekian kalinya karya anak bangsa tersiar. sepasang anak kemarin sore yang belum lama baligh sudah fasih bertingkah bak bintang film blue profesional dan dengan sadar merekamnya. di sana, di ujung pulau sulawesi, sumatra, kalimantan, dan nun di pelosok-pelosok sana yang konon belum ada listriknya, tidak mau kalah, mereka juga produktif bertingkah polah bak bintang film dewasa. tersebar dari hp ke hp. dari komputer ke komputer. dari warnet ke warnet.
makin lama makin biasa.
kalo kemarin, hari ini, besok, lusa, atau nanti, banyak ditemukan bayi-bayi yang dibuang tanpa nyawa ya sudah biasa.
lha wong kita para orang tua, para produser-produser acara tv, film, para anggota dewan yang katanya terhormat, para pejabat, para seniman sibuk ngurusin diri sendiri. sibuk memperkaya diri. sibuk menyenangkan diri sendiri.
sampai kapan.

Kamis, 14 Mei 2009

pancaroba

april telah berlalu berganti mei yang abu-abu
musim pancaroba sudah tiba. banyak halilintar
musim pemilihan sudah tiba. hasilnya kok ya gitu-gitu aja.
katanya mau yang jujur, dikasih uang kok ya mau aja.
kalo banyak yang korupsi ya maklumi aja, kan dulu udah terima porsekotnya
dulu bersama kita bisa. sekarang gak bisa bersama ya cerai aja
dulu presiden sekarang presiden besok ya harus presiden
dulu wakil presiden sekarang wakil presiden besok ya harus presiden
pokok e mati urip dadi presiden, soale enak e dadi presiden
apapun caranya berapapun harganya ya harus jadi presiden
presiden kok jadi tujuan
musim pancaroba udah tiba
ati-ati aja
siang yang panas tiba-tiba halilintar
hujan gak hujan terserah tuhan
jadi nggak jadi ya terserah tuhan

Rabu, 10 Desember 2008

langit mendung

.....
hidup sudah kepalang basah dijalani.
pintu-pintu nasib berserakan melingkari.
kenapa takut pada bayangan diri sendiri.
di tepian nasib kita berdiri.
....

Syah

aisyah. ya nama itu. orang-orang memanggilnya ais. akhir-akhir ini aku lebih suka memanggilnya Syah. nggak tahu. kok kayaknya lebih njawani. agak kurusan sekarang. tapi wajahnya itu, masih seperti dulu. menyejukkan.
susah jauh dari dia.